MEDIA-BANGGAI-Salakan. Bupati Banggai kepulauan Drs lania Laosa meminta
pendemo agar membuat surat pernyataan penolakan investor sawit yang
masuk di kecamtan Tinangkung Utara. Surat pernyataan tersebut akan di
jadikan salah satu acuan penolakan ketika masyarakat dari kecmaatan
Tinangkung Utara meminta lahan meraka dimasukan sawit.
”Ya saya
minta agar kalian yang hadir disini untuk membuat surat pernyataan agar
bisa menjadi alasan Pemda untuk tidak memasukan sawit di kecamatan
Tinangkung Utara, karena yang hadir pada saat ini tidak semua masyarakat
Tinangkung Utara, dan masih ada masyarakat yang mau menerima sawit,”
ujar Lania..
Lania menyebutkan pihak investor sawit telah
menolak untuk masuk di kecamatan Tinangkung Utara, berdasarkan surat
yang dikirim oleh masyarakat ke Jakarta. “Sehingga pihak investor telah
berinisatif untuk tidak masuk ke kecamatan tersebut,“ kata dia. Namun
beberapa hari kemudian saat sosialisasi digelar di kantor Bupati
Bangkep, sejumlah warga Tinangkung Utara datang dan meminta agar mereka
di masukan anggota plasma. “Karenanya saya meminta agar mereka di
masukan,“ ungkap Lania.
Ia juga mengatakan, kalau memang
masayarakat menolak sawit lalu bagaimana dengan sebagian masyarakat yang
meminta untuk di masukan. Lania juga menyebutkan, investor sawit yang
masuk di Kabupaten Bangkep tidak hanya mensejahterkan petani sawit, tapi
pengusaha sawit juga akan memasukan listrik kepada masyarakat, kerana
industri sawit yang akan dibangun di kabupaten Bangkep itu juga akan
membangun pembangkit lisrik. Sebagian daya listrik di gunakan
diindustri, sisanya akan di suplai kemasyarakat.
Selain itu kata
Lania, pihak investor sawit tidak akan melakukan pemaksaan kepada
masyarakat. Bagi warga yang tidak mau memberikan lahan meraka, tidak
akan ada pemaksaan.*amad
Sumber: Media Banggai Online edisi Rabu, 23 Januari 2013
0 komentar:
Posting Komentar